Kamis, 31 Maret 2016

MEMASANG KERAMIK LANTAI

Belajar memasang keramik lantai yang baik

Sebelum memasang keramik lantai, ada tahanan sebelum memulai pemasangan keramik.
Ini akan mempengaruhi saat pemasangan agar tidak kerepotan nantinya.


Ini perlu di perhatikan..!!!


  1. Tentukan jenis keramik yang dibutuhkan, apakah untuk lantai eksterior atau lantai interior. Jenis keramik yang dipilih sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tempat pemasangannya.
  2. Tentukan luas pemukaan yang akan dilapisi keramik serta bahan pemasangannya.
  3. Tentukan warna, ukuran dan motif keramik. Sesuaikan dengan kondisi ruangan dan bangunan. 
  4. Tentukan metode atau cara pemasangan yang diinginkan, apakah open joint (nat lebar > 3mm) atau closed joint (nat kecil <3mm).
  5. Tentukan pola pemasangan yang diinginkan, paralel atau diagonal. Pemasangan secara diagonal akan membutuhkan lebih banyak keramik karena banyaknya keramik yang dipotong di tepian dinding/tembok.
Persiapan pemasangan keramik


Tahapan petama, pastikan lantai yang akan dipasang keramik sudah kuat dan rata untuk memastikan keramik yang terpasang tidak akan retak dan pecah nantinya. Karena permukaan yang rata akan mengirit adukan dan mempercepat pemasanganya.
Jika permukaan tidak kuat atau asal pasang saja, dalam jangka waktu lama akan membuat keramik mengelupas atau bisa jadi pecah
Gambar: Keramik yang retak karena tanah yang tidak kuat

Dan ini akan membuat kita harus mengganti dengan yang baru.
Tentu saja kita tidak menginginkan itu terjadi kan.
Contohnya untuk pemasangan keramik lantai di garasi, permukaan yang kuat sangat di perlukan untuk bagian garasi.
Untuk itu banyak yang memilih untuk meratakannya dengan adukan terlebih duahulu sebelum pemasangan keramiknya.





Berikutnya, ukurlah luas ruangan yang akan dipasangi keramik.
Mintalah tukang yang ahli atau pemborong untuk menghitungnya agar jumlah keramik yang dibutuhkan tdk berlebihan ataupun kekurangan. 

Semakin kecil ukuran keramik, jumlah keramik yang dibutuhkan  akan semakin banyak dan pemasanganya membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama.

Sebaiknya dalam mempersiapkan keramik, Anda perlu membeli keramik dilebihkan sekitar 15% dari luas ruangan terukur bila memasang dengan pola paralel dan 25% bila memasang dengan pola diagonal.

 Selain itu kelebihan keramik diperlukan sebagai cadangan keramik bila diperlukan perbaikan lantai di masa mendatang.

Perlu diketahui bahwa membeli keramik di waktu yang berbeda akan membuat pekerjaan bisa menjadi sulit, karena keramik yang ada mungkin sudah tidak diproduksi lagi oleh pabrik yang bersangkutan atau bila masih diproduksipun kode serinya bisa berbeda dan mungkin akan memiliki ukuran dan warna yang berbeda.

Siapkan bahan dan peralatan yang diperlukan (selain keramik) antara lain:


  • Adukan dan acian (untuk memperkuat daya rekat keramik)
  • Selang timbangan
  • Meteran
  • Penggaris siku
  • Palu karet
  • Cetok
  • Mesin pemotong keramik
  • Benang ukur dan paku
  • Tile spacer jika ada
  • Waterpas alumunium (bubble level)
  • Spons
  • Spidol


  • Tile grout sebagai pengisi nat

Cara pemasangan keramik

  1. Rendam dulu keramik dengan air agar keramik tidak mudah pecah saat di pasang.
  2. Timbang terlebih dahulu untuk mengetahui kerataan permukaan yg akan di pasang.
  3. Lalu pasangi benang keliling di bagian pinggir, benang di ikatkan di ukuran yg tadi sudah di timbang dengan selang.
  4. Kemudian pasang benang lagi seukuran keramik yang akan di pasang.
  5. Anda dapat memulainya dengan menemukan titik pusat dari area lantai. Titik pusat dapat ditentukan dengan mengukur persilangan sudut ruangan yang satu ke sudut lainnya. Kemudian tandai pertengahan garis yang terukur. 
  6. Menemukan titik pusat merupakan hal yang penting karena ini akan menentukan di mana Anda harus memasang keramik yang pertama dan berikutnya.
  7. Mulailah pemasangan keramik yang pertama dari titik pusat ini ke salah satu dinding.
  8. Sebelum keramik di pasang, terlebih dahulu oles dengan acian di bagian bawah keramik. ini untuk memperkuat daya rekat keramik dengan adukan.
  9. Aplikasikan mortar perekat keramik dengan cetok (bergerigi lebih baik) secara merata pada dasar lantai. Rentangan aplikasi perekat sebaiknya jangan terlalu luas, cukup 3-4 ubin keramik, kkarena dikuatirkan perekat akan cepat mengering dan rekatannya pada keramik tidak bagus.
  10. Tempatkan keramik di atasnya. Tekan keramik ke bawah dengan pelan dan ketok dengan palu karet sampai posisi keramik stabil. Pada saat mengetok keramik, pastikan Anda mengecek suara yang timbul. Bila terdapat suara dengung berarti ada perekat yang tidak merekat pada keramik. Segera angkat keramik tersebut dan lakukan perbaikan pengadukan perekat hingga merata dan tempelkan kembali keramik tersebut.
  11. Gunakan tile spacer (pemisah keramik) dan teruskan pemasangan keramik berikutnya.
  12. Gunakan waterpas alumunium (bubble level) untuk mengepaskan ketinggian keramik. Bila terlihat tidak merata permukaannya, Anda bisa menambah atau mengurangi mortar perekat keramik sampai rata. Gunakan adukan yang tidak encer atau setengah kering agar pasangan keramik sebelumnya tidak bergeser atau bergerak saat keramik berikutnya di ketok. Adukan yang tidak encer akan mempercepat proses pengeringan.
  13. Pada saat pemasangan hingga ujung baris, lakukanlah pengukuran keramik yang hendak dipotong dengan cara menempatkannya di atas keramik terakhir dan dengan memberi ruang untuk nat, tandai keramik dengan spidol untuk dipotong. atau bisa juga bagian potongan di pasang terakhir setelah semua keramik utuh selesai di pasang.
  14. Biarkan selama satu hari agar mortar perekat keramik mengering.
  15. Lakukan pengisian nat dengan Tile grout.  Grout merupakan mortar(semen) yang dipergunakan untuk mengisi kekosongan atau celah keramik.
  16. Biarkan pengisi nat / tile grout setengah kering.
  17. Lalu bersihkan kelebihan grout dengan menggunakan spons/kain lap basah agar terlihat rapi dan bersih.


Ikuti semua langkah di atas agar hasil pengerjaan menjadi rapi dan bagus.